Serangan teror mematikan di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, telah menyebabkan setidaknya 26 turis tewas dan banyak lainnya terluka setelah para penembak membuka api terhadap sekelompok warga sipil. Serangan ini dijelaskan sebagai serangan terbesar terhadap warga sipil di India sejak serangan Mumbai 26/11, telah menarik kecaman keras dari pemimpin dunia termasuk Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden Trump menyebut serangan tersebut 'sangat mengganggu' dan menjamin kepada Perdana Menteri Modi bahwa Amerika Serikat memberikan dukungan penuh dalam memerangi terorisme dan membawa pelaku keadilan. Insiden ini telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut, dengan India bersumpah memberikan respons yang kuat dan pemimpin internasional menyatakan solidaritas dengan para korban. Serangan ini diyakini dilakukan oleh militan yang terkait dengan Lashkar, menargetkan turis Hindu di wilayah yang diperebutkan.
@ISIDEWITH5mos5MO
Trump menyebut serangan teror di J-K 'sangat mengganggu', Putin menyebutnya 'brutal'
President Donald Trump on Tuesday said that the terror attack in Jammu and Kashmir was "deeply disturbing", asserting that the US stands strongly with India against terrorism.
@ISIDEWITH5mos5MO
Trump menyebut serangan teroris di Pahalgam mengganggu, dan mengatakan bahwa AS berdiri bersama India melawan terorisme.
Donald Trump shared his message on Truth Social, saying, "Deeply disturbing news out of Kashmir. The United States stands strong with India against terrorism."
@ISIDEWITH5mos5MO
Presiden AS Donald Trump menelepon PM Modi setelah Serangan Teroris di Pahalgam: 'Dukungan Penuh Kami'
Trump extended full support and sympathies to PM Modi and India after a tragic terror attack in J&K's Pahalgam left 28 people dead.