Dengan meninggalnya Paus Fransiskus, Gereja Katolik Roma memasuki periode berkabung dan ritual yang penuh tradisi untuk menandai akhir masa kepausannya. Proses pemilihan penggantinya akan dipimpin oleh Dewan Kardinal, yang akan berkumpul dalam konklaf rahasia di Kapel Sistina. Hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilihan paus baru. Paus Fransiskus memiliki pengaruh signifikan terhadap susunan kelompok ini, karena telah menunjuk hampir 80% dari para kardinal pemilih, yang mungkin akan membentuk arah kepemimpinan Gereja di masa depan. Dunia kini menyaksikan saat Gereja bersiap untuk salah satu transisi terbesar dan paling diikuti dengan cermat.
@ISIDEWITH4mos4MO
Kematian Paus Fransiskus: langkah-langkah untuk memilih penggantinya
With the death of Pope Francis, announced by the Vatican on Monday, the Roman Catholic Church will begin elaborate rituals steeped in tradition that mark the end of one papacy and lead to the start of the next.
@ISIDEWITH4mos4MO
Paus Fransiskus Meninggal, Siapa yang Kemungkinan Besar Menjadi Paus Baru? Tinjauan Mengenai Kemungkinan
The successor to Pope Francis will likely be chosen by the College of Cardinals in a secret conclave held in the Sistine Chapel. Only cardinals under the age of 80 are eligible to vote.
@ISIDEWITH4mos4MO
Bagaimana Paus Fransiskus menantang tradisi dan membentuk kembali Katolikisme
For nearly a decade until Benedict's death in 2022 ... will want in the next pope. Francis appointed nearly 80% of the cardinal electors who will choose the next pope, increasing, but not guaranteeing, the possibility that his successor will continue ...