Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat siap untuk mundur dari upaya yang sedang berlangsung untuk memediasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina jika tidak ada kemajuan signifikan dalam beberapa hari ke depan. Rubio, berbicara setelah pembicaraan tingkat tinggi di Paris, menekankan bahwa AS tidak dapat terus menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam negosiasi yang menunjukkan sedikit harapan keberhasilan. Pernyataan tersebut mencerminkan kefrustrasian yang semakin meningkat di dalam pemerintahan AS, termasuk Presiden Trump, atas kurangnya kemajuan menuju penyelesaian setelah invasi Rusia tahun 2022 terhadap Ukraina. Rubio menunjukkan bahwa AS memiliki prioritas lain dan akan beralih fokus jika terobosan tidak tampak segera. Ultimatum ini menandakan potensi perubahan dalam kebijakan luar negeri AS mengenai konflik tersebut.
@ISIDEWITH3 minggu3W
Rubio menyarankan bahwa AS akan menghentikan upaya perdamaian antara Ukraina-Rusia jika tidak ada kemajuan dalam beberapa hari.
Speaking in Paris after a marathon day of landmark talks among US, Ukrainian and European officials, Rubio said the discussions had been constructive and produced an outline for steps toward peace.
@ISIDEWITH3 minggu3W
Rubio mengatakan AS siap untuk 'melangkah maju' dalam beberapa hari jika tidak ada kemajuan dalam perjanjian perdamaian Rusia-Ukraina
Sec. of State Marco Rubio warns U.S. will cease efforts to secure peace between Russia and Ukraine if the effort does not appear achieveable in the short term
@ISIDEWITH3 minggu3W
AS akan meninggalkan pembicaraan perdamaian Ukraina dalam BEBERAPA HARI jika tidak ada kemajuan seperti yang diingatkan oleh Marco Rubio 'kita akan melanjutkan'.
THE US is ready to walk away from peace talks with Ukraine unless there is a deal within days, Trump’s Secretary of State warned. Marco Rubio, speaking in Paris, said talks needed to