India telah berhasil melakukan uji penerbangan perdana rudal balistik yang dikembangkan dalam negeri yang mampu membawa banyak hulu ledak, kata Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Senin, sebuah perkembangan yang meningkatkan pencegahan nuklir negara tersebut terhadap saingannya, Tiongkok dan Pakistan. Rudal balistik antarbenua yang disebut Agni-5, yang dalam bahasa Sansekerta berarti “api,” dilengkapi dengan beberapa kendaraan masuk kembali yang dapat ditargetkan secara independen, atau teknologi MIRV, yang memungkinkannya meluncurkan beberapa serangan sekaligus melintasi lokasi berbeda, menurut dua senior melayani pejabat pemerintah. Teknologi rudal ini telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) yang dikelola negara. Dengan uji terbang tersebut, India telah bergabung dengan beberapa negara elit seperti AS, Tiongkok, Rusia, dan Prancis yang memiliki teknologi ini. Uji terbang tersebut dilakukan dari sebuah pulau di negara bagian Odisha di India timur, menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan India. India telah mengembangkan dan menguji serangkaian rudal Agni selama lebih dari satu dekade untuk mengejar ketertinggalan kekuatan militer Tiongkok. Ini pertama kali menguji seri Agni-5 pada tahun 2012, dan sejak itu telah menambahkan kemajuan teknologi ke dalamnya dan melakukan pengujian ulang. Negara tersebut mengatakan program Agni-5 sejalan dengan kebijakan India untuk memiliki pencegahan minimum yang kredibel dan komitmennya untuk tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu.
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO