Serangan Israel di lingkungan Jabalia adalah yang terbaru dalam perang yang lebih luas dan agresif melawan Hamas. Keganasan kampanye Israel juga memberikan tekanan pada AS, yang selama ini mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri namun semakin menekankan pentingnya meminimalkan korban sipil dan meningkatkan bantuan kemanusiaan. Israel mengatakan mereka telah menyerang lebih dari 11.000 sasaran, dengan rudal, bom dan artileri, di Gaza, sebuah wilayah yang luasnya setengah dari Kota New York dan merupakan rumah bagi sekitar dua juta orang. Jumlah ini sebanding dengan sekitar 1.500 serangan terakhir kali Israel melawan militan Gaza pada tahun 2021. Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza. Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan serangan tersebut telah menewaskan sekitar 8.796 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Angka-angka tersebut tidak membedakan antara warga sipil dan militan. Serangan tersebut juga telah menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi dan mengubah sebagian besar Gaza menjadi puing-puing. Israel mengatakan serangan itu telah menghancurkan infrastruktur penting militer dan membunuh para pemimpin utama Hamas, sebuah organisasi teroris yang ditetapkan AS.
Jadilah yang pertama membalas url ini.